Safety First. Utamakan selamat. Istilah penting ini di negara kita seringkali cuma sekedar slogan basa-basi. Meskipun kita sangat mementingkan keselamatan (safety) tapi dalam realita, ini hanya angan semata.
Negara-negara maju, sangat memperhatikan keselamatan. Karena nyawa tidak ternilai harganya. Tidak heran kalau Uni Eropa sempat (atau masih ya?) melarang warganya terbang dengan pesawat berbendera Indonesia, karena seringnya kecelakaan pesawat berlabel merah putih itu di Indonesia. Lalu pemerintah Indonesia dan mereka yang berkepentingan marah dan tersinggung. Lucu sekali. Seharusnya kita tersinggung untuk sesuatu yang tidak sesuai dengan fakta.
Harus diakui, kesadaran kita untuk utamakan keselamatan masih rendah. Misalnya masih terkait urusan pesawat tadi. Sebuah penerbangan lokal yang join dengan asing, memberlakukan aturan bagasi max. 15 kg dan kabin 1 buah dengan berat max. 7 kg. Tapi apakah penumpang Indonesia memperhatikan aturan ini terkait dengan keselamatan? Tidak, aturan ini dianggap reseh. Berbeda tentunya tanggapan mereka yang mengalami kecelakaan pesawat terbang yang pesawatnya gagal take off karena konon kabarnya kelebihan muatan karena durian.
Dalam proyek-proyek pembangunan gedung maupun infrastruktur, kita sering mendengar terjadinya kecelakaan kerja. Sekali lagi tentu saja karena tidak mengutamakan keselamatan.
Mengutamakan keselamatan tidak hanya memakai pengaman yang tepat dengan cara yang benar tetapi juga seluruh struktur yang ada mendukung keselamatan itu sendiri. Safety first tidak cukup hanya dengan memakai kondom misalnya, seperti yang dianjurkan kampanye iklan 'safe sex'. Karena tidak ada seks yang aman, kecuali dalam ikatan suami-isteri yang sama-sama menghargai kesetiaan dan kesuciaan.
Berkaitan dengan paparan di atas, ada lagi soal keselamatan yang perlu diperhatikan dengan seksama. Karena keselamatan yang kepentingannya melampui imajinasi kita. Keselamatan apa itu? Keselamatan yang first importance. Bunyinya dalam bahasa Inggris begini: For I delivered to you as first importance what I also received, that Christ died for our sins according to the Scriptures and that ... He was raised on the third day ... (1 Kor 15:3-4).
First importance terdiri dari 2 (dua) kata yaitu: First dan Importance. First atau pertama secara urutan berarti ini yang nomer satu, harus lebih dulu, paling wahid. Importance atau penting menunjukkan secara derajat, hal ini menjadi kepeduliaan yang utama, karena ada hal yang penting, kurang penting dan tidak penting. Tapi yang ini penting! Jadi, first importance berarti inilah prioritas utama, hal yang harus didahulukan di atas soal lain.
Jadi apa yang merupakan first importance? Keselamatan jiwa kita! Keselamatan yang diperoleh karena pengampunan dosa-dosa kita. Dosa-dosa kita diampuni karena Kristus telah mati menggantikan kita orang berdosa.
Adakah hal yang lebih penting dari diampuni dosa-dosanya?
Kiranya Roh Kudus menggugah kita untuk melihat keberdosaan kita dan menyadari bahwa pengampunan telah tersedia di dalam Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat satu-satunya.
Sunday, January 6, 2008
SAFETY FIRST
Posted by Maya Sianturi at 7:28 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment